PRAMBANAN - Bagi orang berduit tebal, mobil sudah bukan sekadar alat transportasi, namun menjadi bagian dari gaya hidup. Apalagi jika pemiliknya memiliki jiwa seni yang tinggi. Mereka rela mobilnya dijadikan obyek seni, seperti lukisan. Obyek seni ini sempat dipajang di kompleks Candi Prambanan minggu ini.
Hal ini yang dilakukan seorang pengusaha, Agung Tobing. Ia memiliki cara tersendiri dengan mobil-mobil lawas koleksinya. Bahkan BMW 760 Li keluaran tahun 2006-nya direlakan menjadi ‘kanvas’ lukis.
Lukisan di mobilnya dibuat oleh perupa asal Yogyakarta, Budi Ubrux. Lukisannya cukup unik, yakni tulisan koran. Tampilannya seperti potongan surat kabar dan tulisan aksara Jawa dengan warna kuning kehitaman. Mobil yang semula berwarna hitam pun berubah seperti koran bekas tertempel di bodi.
"Seperti potongan koran yang nempel di mobil, saya suka itu. Saya sengaja menyerahkan salah satu mobil untuk dilukis, hasilnya sangat bagus," kata Agung, kemarin.
Ia mengoleksi puluhan mobil mewah dan tidak berniat menjual mobil-mobilnya. Apalagi, ada 38 mobil dari berbagai merek dan model yang dilukis seniman. Bahkan, ada delapan unit yang pernah dipamerkan selama beberapa bulan di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.
"Koleksi saya boleh dipinjam, tapi tidak saya jual. Kalau dijual bisa lebih mahal dari harga mobil baru saat membeli dulu," ungkapnya.
Mobil milik Agung tersebut merupakan satu dari sekian banyak kendaraan lukisan yang dipajang di kompleks Candi Prambanan. Tak sekadar diparkir dan menjadi pemanja mata, tapi mobil-mobil unik tersebut juga menjadi obyek foto.
Candi Prambanan sendiri dipilih karena memiliki nilai seni tinggi. Tak hanya dari sisi susunan batu bertingkat setinggi 38 meter dari tanah, tapi ada juga nilai-nilai yang terkandung dalam setiap goresan relief candi. (aaa/oz)
Komentar
Posting Komentar