Enam Kepala Keluarga di Sumberharja Prambanan, Sleman minta segera dibuatkan hunian sementara (huntara). Mereka tak ingin mengungsi terus. Dengan hidup di rumah sendiri, meski hanya hunian sementara, hidup mereka lebih nyaman dan bisa melakukan kehidupan sehari-hari secara normal.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman Makwan, Rabu (6/12/2017) mengatakan, saat ini masih tercatat 24 KK yang masuk dalam daftar harus direlokasi karena kondisi tanah labil di sekitar pemukimannya. Ke 24 KK tersebut terdiri dari warga Sumberharjo 21 KK, Sambirejo 1 KK, Gayamharjo 1 KK, Wukirharjo 2 KK. “Ada juga yang perlu direkonstruksi di tiga titik lokasi. Dua di Wukirharjo dan satu lokasi di Bokoharjo,” jelasnya.
Dari 24 KK tersebut, sebanyak enam KK warga Sumberharjo meminta untuk disediakan hunian sementara (Huntara). Pihaknya segera membangun Huntara tersebut di lokasi yang diinginkan oleh warga meski tanah untuk lokasi Huntara sendiri sudah disediakan. “Enam KK yang saat ini mengungsi minta Huntara, segera kami bangun. Ini jumlah sementara, bisa jadi jumlahnya bertambah,” jelasnya.
Ketua Forum Komunikasi Komunitas Relawan Sleman (FKKRS) Yoga Nugroho menambahkan, lokasi pengungsian 120 jiwa tersebar di rumah-rumah tetangga atau kerabat dekat sehingga tidak mengalami perubahan cuaca. “Tidak ada laporan pengungsi yang sakit. Sebab mereka mengungsi mandiri, di rumah kerabat atau tetangga dekat rumah,” ujarnya.
Saat ini, lanjutnya, warga terdampak bencana bersama tetangga dan relawan kebencanaan masih membersihkan puing-puing bangunan untuk dipindahkan ke lokasi baru. (bpp/sp)
Komentar
Posting Komentar