Langsung ke konten utama

Pegowes Kalsel Gowes di Prambanan



Pegowes Kalimantan Selatan (Kalsel) yang tergabung dalam Ambapers Cycling Club melakukan gowes di Prambanan dan Borobudur, Gowes ini, bagi mereka merupakan pengalaman yang  mengesankan.
Mereka melakukan gowes di Yogyakarta dan sekitarnya 30 NoVember sampai 4 Desember 2017.Selain bisa berkumpul bersama komunitas lain sesama pecinta sepeda di Yogjakarta, anggota ACC juga berkesempatan menjelajah beragam wisata dan kuliner khas setempat.
Ketua ACC, Zainal Abidin, menuturkan saat gowes ke luar pulau Kalimantan, ACC mengambil rute Yogyakarta-Borobudur dengan jarak sekitar 51 kilometer. "Rute yang asiik ditambah cuaca mendung jadi enak untuk gowes," kata dia.
Namun ada pengalaman yang didapat dua anggota ACC saat tur ke Yogjakarta, rombongan 17 orang hanya 15 orang yang berhasil sampai ke garis finish."Dua orang yang tidak bisa karena ban bocor, tapi tetap bisa bersilaturahmi di garis finish," kata dia.
Berikutnya di hari yang lain kata Zainal ACC juga merasakan gowes ke Prambanan dengan sejauh rute 20 kilometer.
Kenapa memilih Yogjakarta sebagai tempat gowes, Zainal mengaku kota tersebut sangat nyaman disinggahi untuk gowes. Apalagi komunitas gowes disana juga banyak jadi bisa santai bersama komunitas.
Selain menikmati pemandangan alam, kata Zainal para anggota juga tidak lupa mencicipi kuliner Yang seperti gudeg dan tengkleng gajah serta makan di jejamuran. "Waktu 4 hari 3 malam kita nikmati dengan wisata bersepeda. Semoga tahun depan 2018 kita ACC bisa merasakan gowes ke pulau Dewata Bali atau ke Luar," harap dia.
ACC yang dipimpin Direktur Utama, PT Ambapers dan juga sebagai penasehat ACC, Syaiful Adhar dan Direktur Nugroho memang terkenal rajin gowes. ACC yang angotanya semua karyawan PT. Ambapers memikiki anggota sebanyak 25 orang ini rutin tiap Jumat gowes keliling kota Banjarmasin.
"Biasanya kita gowes sambil sekalian menikmati kuliner yang ada seperti soto kuin jaya di belakang pos dan ketupat kandangan di Cendrawasih," lanjut dia.
Tidak hanya gowes rutin ACC juga sering ikut event yang mulai menjamur di Kalsel. Dengan jersey di dominasi warna hijau sudah biasa menganyuh pacal dengan parta goweser lain. ACC sendiri berdiri 26 Maret 2016 lalu tepatnya saat ulang tahun PT. Ambang Barito Nusapersada yang ke 12. (bpp/bpc)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pelukis Affandi dan Keluarganya Tidak Asing dengan Prambanan

Google hari ini Senin (1/5/2017 mengenang salah satu Maestro seni lukis Indonesia,  Affandi  Koesoema.   Google doodle   tampil dengan gaya ekspresionisme khas Affandi, untuk merayakan hari lahirnya ke-110. Ini mengingatkan penulis pada kiprahnya melukis di Prambanan. Paling sering Affandi melukis di Pasar Sapi Prambanan (lama) yang letaknya antara dusun Koplak Kebondalem Kidul dan Kranggan Bokoharjo, Pasarnya sendiri masuk dusun Koplak. Kalau sudah siap dengan peralatannya, ia asyik melukis. Cotot sana- cotot sini (maksudnya di kanvas), lalu jari jemarinya meratakan cat yang ada di kanvas. Jadilah lukisan yang dimaksud. Abstrak, meski obyeknya hal yang nyata. Bisa sapi, bisa pedagang, bisa bakul, dan bisa juga dokar dengan kudanya.   Keahliannya melukis ternyata menurun pada putrinya Kartika Affandi. Gaya lukisannya hampir sama dengan bapaknya, tetapi lebih realistis ketimbang bapaknya. Ia juga mewarisi julukan Maestro. Tahun 2016 lalu Kartika melukis di seputaran Candi

Prambanan Jadi Saksi Sejarah Bertemunya Banser NU dan Kokam Muhammadiyah

Selama ini terkesan seperti perang dingin, antara Gerakan Pemuda Ansor dengan Pemuda Muhammadiyah. Untuk waktu yang relatif lama, tidak pernah terjadi bentrok fisik, perkelahian, dan sejenisnya antara kedua belah pihak walau mengalami perbedaan ideologis, paham, dan ajaran yang laten dan tajam. Dari urusan  ubudiyah  yang bersifat fikih ( ijtihadi ), sampai strategi dakwah dan sikap mengenai persoalan kemasyarakatan, kebangsaan, dan persoalan global. Perbedaan  khilafiyah  sejak ratusan tahun yang lalu utamanya sekitar 1912-1926 bahkan sampai kini kerap mewarnai diskusi-diskusi kecil di masjid, musala, surau, warung-warung kopi, bahkan di lembaga persekolahan dan madrasi. Perbedaan  qunut  Salat Subuh, azan dua kali dalam penyelenggaraan Salat Jumat, bacaan  ushalli  dalam salat,  mitoni  dan  ngapati  dalam kehamilan, perbedaan rakaat Salat Tarawih sampai tahlil,  manaqib  hingga ziarah kubur. Sikap NU yang adaptif terhadap budaya di masyarakat sering dituduh sebagai  ahli tahayul

NASKAH KHOTBAH ‘IDUL ADHA 1438 H DI LAPANGAN KRIDA SAKTI KEBONDALEM KIDUL

Oleh: Muh. Hafidz Akbar, Lc الحمد لله حمدًا طيبًا كثيرًا مباركًا فيه، لا نحصي ثناء عليه كما أثنى هو على نفسه، أبهج بالعيد نفوسَنا، وشرع لنا أضحيَّتَنا، وأكْمل لنا ديننا، وأتمَّ نعمته علينا، ودفَع السوء عنا، ومن كل خير أنالنا، هو ربُّنا ومالكنا ومعبودنا، نواصينا بيده، ماضٍ فينا حكمه، عدلٌ فينا قضاؤه، لا إله إلا هو الرحمن الرحيم. الحمد لله نحمده ونشكره، ونتوب إليه ونستغفره، يجزي على الحمد حمدًا وفضلاً، ويكافئ على الشكر زيادة وبِرًّا، ويدفع بالاستغفار عقوبةً ويغفر ذنبًا، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، عمَّ فضلُه العالمين، ووسع إحسانُه الخلقَ أجمعين، وكتب رحمتَه للمؤمنين، وأشهد أن محمدًا عبده ورسوله، أنار الله - تعالى - به الطريق للسالكين، ورفع ذِكره في العالمين، وجعله حُجةً على العباد أجمعين، صلى الله وسلم وبارك عليه وعلى آله وأصحابه السادة المتقين، والغر الميامين، وعلى التابعين لهم بإحسان إلى يوم الدين. الله أكبر، كم من داعٍ بالأمس قد استجيب! والله أكبر، كم من واقفٍ بعرفة قد قُبِل! والله أكبر، كم من حاجٍّ خرج من ذنوبه كيومَ ولدتْه أمُّه! والله أكبر، كم يراق في هذا