Langsung ke konten utama

Tentang Relokasi 27 KK di Prambanan, DIY Tunggu Skema Dari Sleman



Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispetaru) DIJ Krido Suprayitno meminta Pemkab Sleman tuntas merancang upaya relokasi. Hingga saat ini terdapat 27 kepala keluarga (KK) di Kecamatan Prambanan yang masuk daftar relokasi pascalongsor akibat Badai Siklon Tropis Cempaka. Mereka berasal dari sejumlah desa, yakni Sumberharjo, Wukirharjo, Sambirejo, Gayamharjo, dan Bokoharjo.
Krido meminta pemkab segera mengirim detail rencana relokasi. Tentunya agar Pemprov DIJ dapat mengetahui rancangan program. Termasuk pemanfaatan lahan agar pembebasan status lahan bisa disegerakan.
”Saya baru tahu ada rencana relokasi 27 KK. Kalau bisa secepatnya, termasuk detail lokasi dan berapa jumlah jiwanya. Belum tahu juga apakah akan memanfaatkan Tanah Kas Desa (TKD),” jelasnya pada wartawan (5/12).
”Mengenai relokasi 27 KK sejatinya bisa tsegera diajukan. Hanya, dia belum bisa berkata banyak. Terlebih hasil dari rapat Pemkab Sleman belum final. Setidaknya dia meminta ada gambaran pasti mengenai pemindahan warga lereng bukit ke wilayah yang lebih aman.
”Termasuk mekanisme lahan yang dipakai itu TKD atau apa saya belum tahu. Tapi disegerakan saja, fokusnya agar keamanan warga terjamin. Apalagi terkait rumah tinggal,” kata pria yang juga menjabat Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIJ ini.
Sebelumnya Bupati Sleman Sri Purnomo mengaku siap atas skema relokasi. SP, sapaannya, meminta warga legawa untuk pindah. Terlebih berdasar kajian tim lapangan, tanah tergolong labil. Pasca badai ada beberapa retakan yang bisa saja longsor sewaktu-waktu. (bpp/sp)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengelola Candi Prambanan Bidik Wisatawan Amerika Serikat dan Eropa

Usai kunjungan Obama ke Candi Prambanan, Pengelola objek wisata Candi Prambanan membidik wisatawan Amerika Serikat dan Eropa berkunjung ke Prambanan.  "Liburan mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama bisa mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara, khususnya asal benua Amerika dan Eropa," harap General Manager PT Taman Wisata Candi (TWC) Prambanan, Pujo Suwarno. Menurut Pujo Suwarno, liburan Obama bersama keluarganya ke Bali dan Jogja beberapa hari lalu tentu mengangkat pamor pariwisata Indonesia di mata dunia, termasuk kunjungannya ke Candi Prambanan. "Ini sebagai salah satu bukti destinasi Indonesia layak dikunjungi wisatawan mancanegara. Kemudian kedatangan mister Obama itu membuktikan objek-objek wisata kita aman. Apalagi disorot berbagai media asing yang langsung datang meliput. Harapannya ke depan tentu meningkatkan wisatawan dari Amerika dan Eropa agar bisa masuk sepuluh besar (pengunjung Candi Prambanan)," ujarnya. Menurut Pujo, selama ini...

Pesta Kopi Mandiri di Pelataran Candi Prambanan

PRAMBANAN,- Bank Mandiri, 22-23 April 2017, menyelenggarakan Pesta Kopi Mandiri di Pelataran Candi Prambanan. Pesta ini diselenggarakan dalam rangka event Mandiri Jogja Marathon yang berlangsung Ahad (23 April 2017). Kegiatan Pesta Kopi Mandiri di Candi Prambanan, melibatkan 20 stand. Event ini juga diikuti lebih dari 80 barista (pelayan kopi) di Yogyakarta. Pesta Kopi Mandiri di Yogyakarta, merupakan kegiatan awal dari program Mandiri Coffiesta yang digelar secara nasional di empat kota besar Setelah di Yogyakarta, kegiatan bersama komunitas penikmat kopi dan pengusaha atau merchant kopi, juga akan digelar di Jakarta, Medan dan Surabaya. Puncaknya, akan digelar lagi di Jakarta dengan tajuk Jakarta Coffee Week September mendatang. Penyelenggaraan pesta kopi di berbagai kota besar di Indonsia ini, karena  minum kopi sepertinya sudah menjadi tren dan gaya hidup. Bahkan di berbagai negara dunia, minum kopi menjadi gaya hidup yang banyak digemari. Melihat kondisi demikian ini...

Wisata ke Tebing Breksi Lanjutkan ke Candi Ijo

Candi Ijo berada di atas Tebing Breksi, jaraknya sekitar 500 meter. Karenanya, jika Anda berwisata ke Tebing Breksi, sempatkan juga ke Candi Ijo, Pemandangannya, lebih asyik dari pada di Tebing Breksi, Candi Ijo dibangun sekitar abad ke-9, di sebuah bukit yang dikenal dengan Bukit Hijau atau Gumuk Ijo yang ketinggiannya sekitar 410 m di atas permukaan laut. Karena ketinggiannya, maka bukan saja bangunan candi yang bisa dinikmati tetapi juga pemandangan alam di bawahnya berupa teras-teras seperti di daerah pertanian dengan kemiringan yang curam. Meski bukan daerah yang subur, pemandangan alam di sekitar candi sangat indah untuk dinikmati. Kompleks candi terdiri dari 17 struktur bangunan yang terbagi dalam 11 teras berundak. Teras pertama sekaligus halaman menuju pintu masuk merupakan teras berundak yang membujur dari barat ke timur. Bangunan pada teras ke-11 berupa pagar keliling, delapan buah lingga patok, empat bangunan yaitu candi utama, dan tiga candi perwara. Peletakan bang...